Monday, January 26, 2009

PERANGI YAHUDI,BANGSA LAKNATULLAH

Firman Allah: Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyeru manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka, bahawa mereka akan menerima seksa yang pedih (3:21)

Demikian pula perilaku orang-orang Yahudi di zaman Nabi Muhammad saw, hampir relatif sama dengan para nenek moyangnya. Mereka sangat membenci, hasad, iri dan dengki terhadap Rasulullah dan para sahabatnya. Mereka berusaha dengan berbagai macam cara (halus maupun kasar) agar kaum Muslimin meninggalkan ajaran agamanya dan kembali menjadi kufur seperti mereka.

Firman-Nya: Sebahagian besar Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran, setelah kamu beriman, kerana dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran ... (2: 109)

Sejarah juga telah mencatat, bahawa hampir seluruh perjanjian yang dibuat antara mereka dan Rasulullah saw, selalu mereka khianati. Kerana itu, tidaklah mengherankan jika sekarang pun mereka melakukan hal yang sama. Mengkhianati hampir seluruh perjanjian damai dengan bangsa Palestina, bahkan dengan bongkaknya mereka pun tidak mau tunduk kepada resolusi-resolusi yang telah dihasilkan Dewan Keamanan PBB tentang perdamaian Timur Tengah.

Sesungguhnya sikap arogan mereka ini adalah pengulangan sejarah yang telah pernah terjadi sebelumnya, sekaligus sebagai bukti kebenaran firman Allah SWT yang bersifat mutlak absolut dan universal. Kerana itu, apa pun alasannya, hendaknya pemerintah tidak membuka hubungan dagang, apalagi hubungan diplomatik, dengan Israel, kerana ia hanyalah akan merugikan kita semua, sebagai bangsa yang majoriti penduduknya beragama Islam.

Abu Sa’id Al Khudri mendengar Rasulullah bersabda; ‘Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai pun merka masuk ke dalam liang biawak, kalian pun akan mengikuti mereka. Kami bertanya: “Wahai Rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?” Beliau bersabda: ‘Siapa lagi?’

Apalagi Al Quran dan sejarah perjalanan kehidupan umat sudah memberikan peringatan kepada kita semua, kecuali jika kita memang akan menjadi bangsa yang sombong seperti mereka yang sudah tidak peduli lagi pada ayat-ayat Allah SWT.

KHAIRUL IDZWAN IDRIS

Timbalan Pengerusi
Biro Ekonomi Dan Pembangunan Usahawan
Pergerakan Pemuda Umno Bahagian Setiawangsa
Wilayah Persekutuan

1 comment:

Anonymous said...

And now some of the people who claim to have suffered the most (Israelis) have their own concentration camp (Palestine) to tend to. How ironic!